Sejarah Design Kaos

James dean dengan sengaja membuat design tshirt sebagai icon pemberontakan kaum anak muda modern, semenjak saat itu popularitas kaos seakan tidak bisa terbendung lagi.
dengan ditemukannya teknik cetak sari (sablon di atas kaos yang berbahan katun tahun 1960, menjadikan kaos mencapai sukses secara komersil. Sekitaran tahun inilah, Ed "Big Daddy" Roth memulai membandrol hasil karyanya lewat baju kaos yang tercetak sablon di pameran-pameran juga di perkumpulan mobil. Tuntutan zaman yang tinggi membuat ia menciptakan mesin sablon multi warna untuk baju kaos. Sampai saat ini, banyak mesin-mesin sablon multi warna yang memakai pola dasar mesin ciptaanya.

Hal inilah yang menjadi inspirasi positif untuk industri pakaian dan menjadikan kaos makin fashionable, bermunculanlah aneka ragam jenis kaos yang kita ketahui sekarang, seperti tanktop, baby doll, kaos lengan 3/4, sweater, dan lain-lain.

Tahun 1965, logo budweiser lahir dan mulai memasarkan produknya dengan logo yang tercetak di atas kaos yang sampai saat ini masih berkembang pesat.

Tak ayal lagi, sepanjang era 1960-1970-an kaos telah bagian dari gaya hidup bahkan, lebih dari itu, sebagai identitas. Design tshirt menjadi lebih bersifat personal karena kemudian siapapun dapat mencetak tulisan apa saja di dada mereka. Komunitas besar dan fans club artis mencetak nama mereka di kaos dan kemudian dijual atau dibagikan kepada fans mereka. Kaos kemudian menjadi bagian dari merchandise.

Di era 1980 dan 1990-an produksi kaos dan mekanik cetaknya meningkat pesat, secara kualitas dan kuantitas. Kaos tersedia di mana saja dan masuk sebagai komoditas dalam industri apparel.

Di awal melenium baru sekarang, kaos telah mendunia! Kaos telah menjadi salah satu produk terbesar. Kaos bisa dikenakan siapa saja. tidak berlaku jenis kelamin dan batasan usia. Pada akhirnya, Kaos juga berhasil menghilangkan batasan kulturan dan status dalam sosial masyarakat.

Kaos juga dijadikan alat berkomunikasi oleh berbagai kelompok. Sebut saja Green Peace lewat kampanya "sayang bumi"nya yang terkenal.

Sejarah telah berfakta. Kini, Sebad kemudian, di awal aba 21, Kaos telah menjadi pakaian yang hampir selalu ada di setiap lemari pakaian yang ada di dunia ini. Bak putri Cinderella yang cantik dan sempat dikucilkan serta tidak diperbolehkan menunjukan identitasnya, kini Design tshirt menjadi identitas bagi berbagai individu, bahkan kelompok. Kaos yang disembunyikan malah mencuat menjadi pakaian dunia yang tidak pernah absen dari pelupuk mata. Kaos merajalela dengan popularitas yang tak pernah pudar